Ketika Anda mulai bertindak, Anda akan mulai mendapat umpan balik mengenai ketepatan tindakan Anda. Anda akan mendapat data, saran, bantuan, nasihat, pengarahan, dan bahkan kritik yang akan membantu Anda untuk terus menerus menyesuaikan diri dan melangkah maju sambil terus memperkuat pengetahuan, kemampuan, sikap dan hubungan Anda. Tapi mendapatkan umpan balik barulah awalnya, selanjutnya Anda harus bersedia merespon umpan balik tersebut.
Ada dua macam umpan balik yang mungkin Anda terima – negatif dan positif. Kita cenderung memilih yang positif – yaitu, hasil, uang, pujian, kenaikan, promosi, pelanggan yang puas, penghargaan, kebahagiaan, kedamaian batin, keakraban, dan kenikmatan. Hal itu terasa lebih baik. Hal itu memberitahu kita bahwa kita berada di arah yang tepat, bahwa kita melakukan hal yang benar.
Kita cenderung tidak menyukai umpan balik negatif – tidak ada hasilnya, tidak ada uang, kritik, penilaian buruk, tidak mendapatkan kenaikan gaji atau promosi, keluhan, ketidakbahagiaan, pertikaian batin, kesepian, penderitaan. Meski begitu, umpan balik negatif memiliki manfaat sama besarnya dengan umpan balik positif. Hal tersebut memberitahu kita bahwa kita telah keluar jalur, menuju arah yang salah, dan melakukan sesuatu yang keliru. Itu juga informasi yang berharga.
Bahkan bisa dikatakan umpan balik negatif sangat berharga sehingga kita perlu mengubah persepsi kita tentang umpan balik negatif ini. Kita bisa menyembutnya sebagai “peluang perbaikan”. Dengan memperhatikan setiap umpan balik negatif, Anda bisa memperbaiki apa yang salah sehingga Anda bisa menjadi seseorang yang lebih baik.
Untuk mencapai tujuan Anda dengan lebih cepat, Anda perlu menyambut, menerima, dan merangkul semua umpan balik yang datang ke arah Anda. Yang perlu kita lakukan adalah mulai mengambil tindakan dan kemudian menanggapi umpan balik tersebut. Jika kita melakukannya dengan cukup rajin dan lama, kita akhirnya akan sampai ke tujuan akhir kita dan mencapai impian kita.
Sumber : Disadur dari: The Success Prinsiple TM, Jack Canfield & Janet Switzer; Gramedia